1. Komputer
Secara umum, setiap program
komputer yang berkomunikasi di Internet dibedakan sebagai client dan server.
a. Komputer
Server adalah komputer yang menawarkan suatu layanan tertentu kepada
komputer atau jaringan lain. Salah satu jenis server adalah file server
(server file), server file menyediakan layanan penyimpanan dan penemuan kembali
(retrieval) file-file.
b. Komputer
Client adalah komputer yang meminta (request) satu layanan tertentu ke
suatu server. Komputer client harus dilengkapi dengan aplikasi client khusus
dan menjalankannya, sehingga dapat memanfaatkan layanan yang ditawarkan server.
Sebagai contoh, untuk mengambil sebuah file dari file server, suatu program di
komputer client harus memformat sebuah request (permintaan) dan mengirimkannya
kepada program yang sedang berjalan di server. Selanjutnya, server akan
mengirimkan file yang diminta sesuai dengan permintaan program client tersbut.
Server dan client harus
menggunakan suatu cara yang sama untuk berkomunikasi dan mengirimkan file
antara satu komputer dengan yang lain, cara ini disebut sebagai protocol
Anatomi program server
Peranan
utama suatu program server adalah melayani client yang berjumlah banyak yang
memiliki tujuan untuk menggunakan secara bersama sumber daya yang dimiliki oleh
server tersebut. Berikut ini adalah karasteristik suatu yang biasanya dimiliki
oleh suatu program server.
·
Menanti permintaan client.
Program server menghabiskan sebagian besar waktu kerjanya secara pasif menanti
permintaan client. Biasanya permintaan ini datang dalam bentuk message melalui
sessi komunikasi. Beberapa server menggunakan suatu sesi khusus untuk setiap
client. Server yang lainnya menggunakan session yang digunakan secara dinamis.
Ada juga yang menggunakan gabungan kedua teknik ini (dedicated dan dinamis).
Untuk dapat bekerja dengan baik, server harus tetap dapat bekerja ketika
terjadi permintaan yang banyak (rush hour traffic).
·
Melaksanakan banyak
permintaan pelayanan pada saat yang bersamaan. Server harus sesegera mungkin melaksanakan
pelayanan yang diminta oleh client. Hal ini berarti, client tak boleh
bergantung pada proses server yang hanya memiliki thread tunggal. Server harus
dapat secara konkuren menyediakan pelayanan dengan tetap menjaga integritas
sumber dayanya.
·
Mendahulukan client yang
memiliki prioritas lebih tinggi (VIP). Server harus menyediakan beberapa
tingkatan prioritas untuk clientnya. Misal untuk suatu pekerjaan batch
dilakukan pada tingkatan prioritas yang rendah, sedangkan untuk pekerjaan yang
berkaitan dengan On Line Transaction Processing (OLTP) dilakukan dengan
prioritas tinggi.
·
Memulai dan melaksanakan
aktifitas pekerjaan di background. Server harus dapat menjalankan program di
background, misal melakukan download record dari database utama selama waktu
tidak sibuk. Inisiatif ini harus dapat dilakukan secara otomatis oleh server.
·
Tetap menjaga agar sistem
tetap selalu bekerja. Program server biasanya tergolong mission-critical
application. Akan terjadi kerugian bila server tak bekerja melayani client. Dengan
demikian program server dan environmentnya harus dapat bekerja secara robust
(tahan terhadap gangguan).
·
Bertambah besar.
Biasanya program server membutuhkan memori dan prosesor yang besar. Environment
dari server haruslah dapat di upgrade dan memiliki skalabilitas yang baik.
2.
NIC
NIC
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah
jaringan komputer. Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam
bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas
media jaringan.
Fungsi NIC
· Media
pengirim data ke komputer lain di dalam jaringan
· Mengontrol
data flow antara komputer dan sistem kabel
· Menerima
data yang dikirim dari komputer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam
bit yang dimengerti oleh computer
3.
Network device
Network
Device alias perangkat jaringan merupakan komponen-komponen yang digunakan
untuk menghubungkan komputer atau perangkat elektronik lainnya secara
bersama-sama sehingga mereka dapat berbagi ( share ) file atau sumber daya
Macam-macam
network device :
a. Hub
Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk
menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet 10BaseT atau serat optik
sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub bekerja pada lapisan fisik
(layer 1) pada model OSI.
Hub adalah istilah umum
yang digunakan untuk menerangkan sebuah central connection point untuk komputer
pada network. Fungsi dasar yang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari
satu komputer danmentransmisikannya ke komputer yang lain. Sebuah hub bisa
active atau passive. Active hub bertindak sebagai repeater; ia meregenerasi dan
mengirimkan sinyal yangdiperkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak
sambungan; iamembagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke
seluruhnetwork.
Antar
hub juga dapat saling berhubungan, ini disebut sebagai chaining melalui port
uplink. Dengan adanya ini maka dapat meningkatkan kinerja jaringan yaitu dapat
mengisolasi suatu komputer dari komputer lain.Hub akan mengirim paket ke semua
komputer yang dihubungkan ke hub tersebut tetapi switch hanya akan melewatkan
paket ke alamat yang dituju. Karena switch mempunyai kemampuan mendeteksi
alamat komputer yang akan dituju. Jelas disini switch lebih aman dan lebih
cepat.
Switch pada saat yang sama dapat menangani lebih dari satu
koneksi. Tentu saja dengan kemampuan lebih seperti ini harga switch lebih mahal
dari pada harga hub. Hub adalah komponen dalam jaringan yang menghubungkan
REPEATER (bekerja pada Physical Layer)Digunakan untuk mengatasi keterbatasan
(jarak, kualitas sinyal) fisik suatu segmen jaringan.
Namun
dalam membangun jaringan fisik yang besar, perlu diperhatikan bahwa aturan
panjang kabel maksimum tidak dapat dilampaui dengan menggunakan repeater ini.
Contohnya, kabel coaxial 50 ohm pada Ethernet hanya bisa total sampai 2,3 km
dan batasan ini tidak dapat diatasi dengan menggunakan repeater.
Karena bekerja pada physical layer, repeater tidak dapat
menghubungkan misalnya antara protokol data link layer yang berbeda (misalnya
Ethernet dengan Token Ring). Hal ini disebabkan karena repeater mempunyai bit
korespondensi dengan data link atau network layer.Hub mempunyai fungsi sebagai
repeater, oleh karena itu hub kadang juga disebut sebagai multiport/modular
repeater.
Harap
diperhatikan, penggabungan dua atau lebih segmen network dengan menggunakan
repeater akan mengakibatkan seluruh traffic data akan menyebar ke seluruh
jaringan, tanpa memandang apakah traffic data tsb diperlukan atau tidak di
seluruh jaringan. Jika jumlah station semakin banyak, dan traffic data sangat
tinggi, maka beban pada backbone jaringan tentunya akan menjadi berat. Akhirnya
kinerja jaringan akan menurun, dan kelambatan akses akan terasa.
b. Switch
Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token
star.Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk
menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan
komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri
berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam
LAN.
Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk
menentukantujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke
semuaport, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi,
switchdapat secara drastis mengurangi traffic network.Switch memelihara daftar
MAC address yang dihubungkan ke port-portnyayang ia gunakan untuk menentukan
kemana harus mengirimkanpaketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan
pada IP address,switch secara umum lebih cepat daripada sebuah router.
c. Router
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan
bridge. Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan
dilakukan bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol
tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi jaringan secara
logikal bukan fisikal.
Sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa
subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang
bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Anda mungkin bingung dengan
definisi di atas, tetapi untuk mudah diingat, Anda menggunakan router ketika
akan menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain. Jaringan ini bisa berupa
jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet).
d. Bridge
BRIDGE – bekerja pada Data Link layer (2)Bridge mengatur
(melalui filtering atau forwarding) frame data per segmen, sehingga jika w/s 1
akan mengirim data ke w/s 2, frame tidak akan diteruskan (forward) ke segmen 2.
Hal ini mengakibatkan beban jalur setiap segmen menjadi optimal, dan overhead
traffic pada setiap segmen dapat dikurangi.
e. Repeater
Repeater adalah sebuah stasiun untuk menerima sinyal yang
masuk dan mengirimnya kembali pada frekuensi yang berbeda. Tujuan utama repeater
adalah memperluas jangkauan operasi dari stasiun bergerak, atau stasiun di
daerah rendah atau di daerah terpencil di mana komunikasi simplex biasanya
tidak mungkin. Juga dapat digunakan sebagai channel kontak panggilan sebelum
beralih ke frekuensi simpleks.
Repeater juga sangat berguna untuk komunikasi darurat.
Repeater bisa dihubungkan secara seri supaya lebih jauh
dan lebih luas jangkauannya. Sambungan serial ini dapat dibuat dengan link
pemancar dan penerima dipasang pada repeater. Hal ini juga dapat dilakukan
melalui telepon atau koneksi internet. Kebanyakan
repeater menggunakan FM dan dirancang untuk voice operation, akan tetapi ada
juga repeater untuk mode lain seperti radio paket, SSTV dan ATV. Ada juga
repeater terkini yang menggunakan modus suara digital seperti D-Star.
f. Metre
Repeaters
Pada
band 6 meter, repeater, menyediakan cakupan lokal tetapi kontak antara
negara-negara juga cukup umum terjadi selama aktivitas matahari tinggi. Ada 18
channel repeater, dalam band dengan frekuensi output mulai dari 53,550 MHz.
g. Access
Point
Digunakan
untuk melakukan pengaturan lalulintas jaringan dari mobile radio ke jaringan
kabel atau dari backbone jaringan wireless client/server. Biasanya berbentuk
kotak kecil dengan 1 atau 2 antena kecil. Peralatan ini merupakan radio based,
berupa receiver dan transmiter yang akan terkoneksi dengan LAN kabel atau
broadband ethernet. Saat ini beredar di pasaran adalah access point yang telah
dilengkapi dengan raouter di dalamnya yang biasa disebut wireless router.
4.
Media transmisi
Media Transmisi Wireless
Suatu
media transmisi data yang tidak memerlukan kabel dalam proses transmisinya,
media unguided/wireless ini memanfaatkan sebuah antena untuk transmisi di
udara, ruang hampa udara, atau air. Untuk transmisi, Antena menyebarkan energy
elektromagnetik ke dalam media (biasanya udara), sedangkan untuk penerimaan
sinyal, antena menangkap gelombang elektromagnetik dari media.
Jenis-Jenis Media Transmisi Wireless
a.
Infrared
Teknologi
infrared adalah teknologi pertama dan paling
memasyarakat, sudah sangat umum yang terdapat
dipengendali yang beredar di pasaran, misalnya remote tv.
Konsorsium yang mengatur dan megurusi infrared adalah
IrDA) Infrared Data Associate,memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm.
b.
Bluetooth
Bluetooth
bekerja dengan menggunakan signal radio pada frekuensi 2,4 Ghz. Bluetooth
bekerja dengan cara spread spectrum frequency hopping (SSFH). Pada saat
perangkat Bluetooth akan terkoneksi maka perangkat harus melakukan hopping
sequence agar dapat saling mengenali. Secara teoritis kecepatannya 1 Mbps,
namun kecepatan efektifnya hanya 721 Kbps, ini untuk standar Bluetooth 1.1,
sedangkan untuk standar 1.0 mempunyai kecepatan hanya 420 Kbps
Media Transmisi Wire
Jenis-Jenis
Kabel
Jenis-jenis
kabel yang dipakai sebagai transmisidata pada jaringan:
a. Koaksial
Kabel
ini sering digunakan sebagai kabel antena TV, dan disebutjuga sebagai kabel BNC
(Bayonet Naur Connector).Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan
pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih tinggi, murah.
Dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar
b. STP
memiliki
kabel pelindung untuk menghindari derau dan perlindungan terhadap cuaca udara
di luar gedung. Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap
interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar.
Kekurangannya adalah mahal, susah pada saat instalasi(terutama masalah
grounding), dan jarak jangkauannya hanya 100m.
c. UTP
UTP
(Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terdiri dari dua kawat tak
terbungkus yang berpilin. Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan
mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang
elektromagnetik,dan jarak jangkauannya hanya 100m.
5.
NOS
Sistem
operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem
operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini
terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani
pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak
(printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer
pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
Sebuah sistem
operasi jaringan (NOS) merupakan perangkat lunak yang mengendalikan jaringan
dan pesan (misalnya paket) lalu lintas dan antrian, kontrol akses oleh beberapa
pengguna untuk jaringan sumber daya seperti file, dan untuk menyediakan
fungsi-fungsi administratif tertentu, termasuk keamanan.